Tampilkan postingan dengan label GD. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GD. Tampilkan semua postingan

Globalization Sonic Boom : Antara Pelaku dan Korban...

Shenzhen adalah nama kota di bagian tenggara China tepatnya di provinsi Guangdong. Kota pelabuhan ini baru lahir ketika saya di SMA, jadi baru 30-an tahun usianya. Yang membuatnya istimewa adalah kecepatan pertumbuhannya yang luar biasa. Bila London dan Paris perlu berabad-abad untuk mencapai posisinya yang sekarang;  Kota Manhattan di AS perlu seabad; Los Angeles perlu setengah abad, maka Shenzhen cukup 30 tahun saja untuk menjadi kota yang sangat diperhitungkan di perdagangan dunia  karena kini memiliki pelabuhan no 4 tersibuk di dunia.

Pisang : Tanaman Surga Untuk Memakmurkan Negeri...

Pasti bukan suatu kebetulan kalau Allah mengabarkan ke kita bahwa para penghuni surga dari golongan kanan – yaitu golongan yang dimuliakan oleh Allah, kelak akan menikmati pahalanya “...berada di antara  pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas...”(QS Al-Waqi’ah :  28-30). Allah rupanya menginginkan kita menikmati sebagian kecil dari kenikmatan surgawi tersebut selagi kita masih di dunia – dengan mudahnya tanaman pisang ini tumbuh di bumi pertiwi.

Antisipasi Quantitative Easing 2 : Belajar Sampai Negeri China...

Saya pernah menulis tentang Quantitative Easing ini di bulan Maret 2009 ketika dunia sedang berada di puncak krisis finansial. Saya tulis kembali sekarang dengan judul Quantitative Easing 2 (QE 2) sebagaimana para pengamat ekonomi menyebutnya akhir-akhir ini, karena mulai bermunculannya wacana atau lebih tepatnya analisa kemungkinan beberapa bank sentral dunia melakukannya lagi dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Sawu Sufufakum : Membangun Business Ecosystem Untuk Ekonomi Umat...

Bagi yang rajin sholat jamaah lima waktu, lima kali sehari kita mendengar ucapan sawu sufufakum...dari para imam yang memimpin sholat. Tuntunan ucapan ini berasal dari hadits Rasulullah SAW yang berbunyi : “Luruskan (samakanlah) shaf-shaf kalian (beliau mengulangi 3 kali), maka demi Allah  hendaklah kalian meluruskan shaf kalian atau sungguh Allah akan menyelisihkan diantara hati-hati kalian.”  (Hadist Shahih Riwayat Abu Dawud). Jadi lima kali sehari kita diingatkan untuk merapatkan barisan, bahkan Allah-pun menyukai rapatnya barisan ini seperti dalam ayat “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalanNya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti bangunan yang tersusun kokoh  (QS As-Saff 4).

7 "I" Untuk Para (Calon) Entrepreneur...

Mengikuti anjuran Rasulullah SAW melalui hadits yang berbunyi : “Kalimat hikmah (perkataan yang baik/bijaksana) adalah senjatanya orang mukmin, dimanapun ia mendapatkannya maka dia lebih berhak untuk mengambilnya” (HR. Tirmidzi/Ibnu Majjah), maka kali ini kita mengambil pelajaran dari kiat sukses salah seorang pengusaha keturunan yang terkenal di Indonesia.  Setelah saya selaraskan dengan nilai-nilai Islam,  maka kiat sukses ini saya sajikan dalam 7 "I" berikut :

Menduga Harga Emas Dari Pergerakan Barang Di Laut...

Diluar data-data resmi pemerintah yang umumnya digunakan untuk indikator ekonomi seperti angka inflasi, tingkat pengangguran, indeks harga konsumen dlsb., para ekonom juga sering menggunakan data lain yang tidak biasa digunakan sebagai indikator ekonomi - namun tidak kalah akurat atau bahkan sering lebih akurat dalam menggambarkan situasi ekonomi global yang sesungguhnya. Diantara data yang tidak biasa ini adalah indeks biaya pengangkutan laut yang dikeluarkan oleh Baltic Exchange -  London.

Sanering, Redenominasi dan Reorientasi Nilai...

Adalah konsekwensi logis dari mata uang yang terus mengalami inflasi akan bertambah terus nol-nya dari waktu ke waktu. Untuk Rupiah, tiga angka nol yang pernah dibuang dengan susah payah tahun 1965/1966  melalui apa yang dikenal dengan Sanering Rupiah , tiga angka nol tersebut 32 tahun kemudian kembali memenuhi angka uang kita bahkan kembalinya cenderung tidak cukup tiga angka nol, melainkan malah  menjadi empat atau bahkan lima angka nol. Mau bukti ?, lihat di dompet Anda – kemungkinan besar hanya uang dengan empat atau lima angka nol yang ada di dompet – karena yang nolnya hanya tiga kemungkinan sudah untuk bayar parkir,  masuk kencleng infaq atau diberikan ke Pak Ogah...

Memenangi Peperangan Tidak Harus Melalui Pertempuran...

Dalam dunia militer, pertempuran (battle) di bedakan dengan peperangan (war). War dapat terdiri dari sejumlah battle.  Dalam suatu peperangan, bisa saja salah satu pihak memenangi sebagian besar  battle tetapi kalah dalam war – seperti yang dialami tentara Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Tetapi bisa juga suatu pihak kalah dalam ‘battle’ tetapi  secara keseluruhan menang dalam war, seperti yang dialami Hamas di jalur Gaza melawan serangan Israel tahun lalu. Begitu banyak bangunan  rumah, sekolah dan masjid-masjid dihancurkan zionis  Israel – tetapi setelah pertempuran usai  Hamas dan puluhan ribu simpatisannya  merayakan dan mensyukuri  kemenangannya secara besar-besaran di Damascus – sejak saat itu dunia lebih memahami dan mendukung perjuangan mereka, dunia menjadi paham bahwa Israel-lah teroris yang sesungguhnya.

Tauhid Dalam Mencari Rizki, Belajar Dari Bapaknya Para Nabi...

Hari kemarin adalah hari yang luar biasa bagi kami di Pesantren Wirausaha Daarul Muttaqiin, hari dimana kami kembali memanen padi yang kami tanam sendiri – setelah empat puluh tahun saya sendiri tidak melakukannya, karena sebelum ini panen padi terakhir yang saya ingat adalah panen padi semasa kecil di tahun 1970-an. Namun bukan panen padi-nya sendiri yang menjadikan ini luar biasa, tetapi pelajaran yang bisa kami peroleh dari padi-padi yang kami tuai tersebut.

Rumah Dari Gedebog Pisang, Bukan Mimpi...

Salah satu wisdom dalam ber-wirausaha yang saya pelajari dari para wirausahawan sukses Indonesia adalah kemampuan mereka menggarab basic need atau kebutuhan pokok. Ini ciri khas potensi besar di negara-negara yang memang basic need-nya masih mendominasi belanja masyarakat. Di negeri kita basic need ini tidak terlepas dari tiga hal yaitu Sandang, Pangan dan Papan.

Green Investment & Green Lifestyle : Membangun Tanpa Menebang Pohon, Bisakah...?

Beberapa hari lalu di siang hari saya berjalan di jalan utama kota Depok yaitu Jalan Margonda Raya. Ada perasaan aneh yang luar biasa saya rasakan, saya tidak merasa ini Depok yang dulu saya kenal atau bahkan ini bagian Indonesia yang bercitra hijau pepohonan negeri tropis yang dahulu kita banggakan. Saya merasa seperti di kota-kota arab Damaskus, Dubai, Abu Dhabi dlsb. Dalam hal apa kesamaan perasaan ini ?, dalam hal puaanas-nya dangueersang-nya yang minta ampun.

Planned But Not Executed (PBNE) or Executed But Never Planned (EBNP)...

Dalam sejarah Perang Dunia II; titik balik dari aggresi Jerman konon karena mereka tidak melaksanakan apa yang direncanakannya sendiri (Planned But Not Executed-PBNE), yaitu tidak meng-invasi Inggris lewat laut seperti rencana semula; mereka malah memilih jalur konfrontasi udara yang dikenal dengan Battle of Britain yang tidak pernah mereka rencanakan (Executed But Never Planned –EBNP).

Jalan Yang Mendaki Lagi Sukar...

Harian Republika edisi kemarin Rabu 21 Juli 2010 memuat data statistik yang sepintas menggembirakan, yaitu statistik Produk Domestik Bruto Per Kapita dalam sepuluh tahun terakhir yang naik hampir empat kalinya.  Statistik yang diambil dari BPS ini menunjukkan bahwa pada tahun 2000 PDB Per Kapita kita hanya Rp 6,751,000, akhir tahun lalu (2009)  angka ini telah mencapai  Rp 24,261,000. 

Balon Yang Diputus Tali, Kemana Hendak Pergi...?

Selama 2500 tahun lebih emas adalah uang bagi seluruh peradaban manusia. Bahkan setelah Perang Dunia II-pun melalui Breton Wood Agreement 1945, uang masih dikaitkan dengan emas. Seperti dalam rangkaian balon dibawah, balon pertama US$ diikat dengan emas – 1 oz setara dengan US$ 35. Kemudian rangkaian balon berikutnya (Rupiah, Yen dlsb) diikat dengan US$ atau langsung terhadap emas.

Kurangi Konsumsi, Tingkatkan Investasi, Produksi dan Partisipasi…

Dalam wawancara dengan kantor berita Antara pekan lalu (9/07/2010) menteri keuangan kita menyatakan bahwa kegiatan konsumsi merupakan penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia semester pertama tahun ini, "Tentu yang paling besar adalah dari konsumsi, dan itu masih terus dominan menggerakkan pertumbuhan kita," katanya.

Problem Solving Par Excellence = Peluang Yang Lahir Bersama Masalah…

Salah satu materi training kewirausahaan yang kami gunakan di Pesantren Wirausaha Daarul Muttaqiin adalah Survival Strategy di lapangan usaha – yang terdiri dari kemampuan untuk Improvise; Modify, Adapt dan Overcome(IMAO). Dari sekian ratus peserta dari 11 angkatan yang sudah jalan, berdasarkan pengamatan kami ternyata berhasil atau tidaknya program ini bagi peserta antara lain sangat terpengaruhi oleh bagaimana sikap peserta dalam memandang suatu masalah.

Kita Butuh Tuas Pengungkit Untuk Perubahan Besar...


Dahulu waktu SMP kita pernah belajar tentang cara kerja tuas (pengungkit), yaitu tongkat yang dapat dipakai untuk memindahkan beban berat. Semakin panjang lengan kuasa dari tongkat tersebut, akan semakin kecil gaya yang dibutuhkan untuk memindahkan beban yang ada.  Atas prinsip kerja tuas atau pengungkit inilah maka mobil-mobil besar seperti truk dan bus, perlu dilengkapi dengan besi panjang untuk membuka ban-nya. Sementara hal yang sama tidak dibutuhkan untuk mobil yang kecil, sedan, jip dsb.

Pilihan Investasi : Saham Atau Emas...?

Gold Wars : Perang Terhadap Emas Dari Kacamata Swiss Banker...

Gold Wars
Tulisan ini saya sarikan dari buku Gold Wars : The Battle Against Sound Money As Seen From Swiss Perspective , karya Ferdinand Lips (Foundation for Advancement of Monetary Education, 2001). Menariknya, buku ini ditulis oleh seorang Swiss Banker - yang bahkan sempat mendirikan bank sendiri menggunakan namanya – yang sangat tahu seluk beluk permainan terhadap emas dunia.

Ketika Asset Anda Nilainya Ditentukan Oleh Isu...

What Crisis
Dalam tulisan saya dua hari lalu tentang Gold War saya ungkapkan bahwa emas ‘dibenci’ pemerintah dan otoritas dunia,  karena begitu mudah digunakan untuk membaca masalah-masalah yang melanda system financial yang ada. Melesatnya harga emas dunia semalam yang menembus angka diatas US$ 1,200/Oz membuktikan hal ini, bahwa system keuangan dunia lagi sakit dan ada kemungkinan komplikasi yang parah.