Oleh: Muhaimin Iqbal
Seolah menjadi trend, sehari setelah saya menulis In Search of New Food, harian nasional Kompas (24/11/14) di halaman utamanya menulis tentang Pangan 2.0 atau lebih luas dikenal dengan Food 2.0. Intinya hampir sama, semua pencarian (sumber) pangan baru ini di-trigger oleh kegalauan terhadap kelangsungan ketersediaan pangan bagi kita kini dan generasi mendatang. Bedanya adalah apa yang mendasari kegalauan tersebut, mereka galau dan kita-pun galau – tetapi penyebabnya berbeda !