Oleh: Muhaimin Iqbal
Seorang santri yang melek teknologi diundang untuk datang ke Silicon Valley, dan yang menggundangnya adalah dedengkot Silicon Valley yaitu mbah Google. Setelah sempat bimbang sesaat, akhirnya dengan pertimbangan bahwa ilmu dan hikmah itu milik para santri yang harus direbut dari mana saja datangnya – akhirnya berangkatlah si santri ini. Setelah melalui berbagai diskusi-diskusi panjang, brain storming session yang melelahkan baik formal maupun informal – karena dia santri, dia tidak melihat apa-apa di Google, dia hanya melihat Al-Qur’an ! Apa sebenarnya yang dia lihat ?