Collateral Beauty

Sabtu, 29 April 2017
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Alkisah ada petani miskin tetapi memiliki kuda putih yang bagus, semua tetangganya menyarankan untuk menjualnya agar dia bisa memenuhi kebutuhannya. Selain itu kuda yang bagus juga mengundang orang lain yang berniat jahat untuk mengambilnya, tetapi si petani tidak menghiraukan saran para tetangga. Suatu hari kudanya bener-bener hilang dicuri orang, maka tetangganya pada berdatangan dan kebanyakan malah pada menyalahkan si petani. Si petani sendiri tidak bersedih ataupun berduka dengan kehilangan ini, karena dia melihat apa yang tidak dilihat oleh tetangganya – dia melihat collateral beauty !

Sukuk : Akses Modal Untuk Si Kecil (Juga)

Selasa, 25 April 2017
Oleh: Muhaimin Iqbal

Karakter utama dari ekonomi Islam itu adalah keadilan, karena keadilan itulah yang lebih dekat kepada ketakwaan (QS 5:8). Bila ada sumber daya ekonomi yang bisa diakses oleh orang kaya atau perusahaan besar, maka sumber daya yang sama juga berlaku bagi si kecil atau yang miskin. Ekonomi kita timpang karena kebanyakan akses modal dan akses pasar hanya dikuasai segelintir perusahaan besar, bagaimana memperbaikinya ? Beri akses yang sama bagi si kecil.

Rumah Murah Gubernur Baru

Ahad, 23 April 2017
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Kaum muslimin di Jakarta tentu lagi bergembira saat ini karena Gubernur baru yang digadang-gadangnya bener-bener terpilih. Lebih menggembirakan lagi karena pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru ini juga menjanjikan rumah murah tanpa uang muka untuk warganya. Saya tertarik untuk membantu program ini dengan contoh yang lebih konkrit lagi, bagaimana rumah bahkan bisa dicicil dengan jauh lebih murah dari yang ada selama ini. Mau lihat buktinya ?

Satellite View and Beyond

Sabtu, 22 April 2017
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Orang Indonesia punya cara yang baik untuk menggambarkan masalah besar di depan mata yang justru tidak kelihatan, yaitu dengan ungkapan ‘gajah di pelupuk mata’. Senada dengan ini, dalam bahasa Inggris ada ungkapan ‘helicopter view’ – yaitu melihat sesuatu dari ketinggian atau kejauhan supaya yang semula tidak nampak menjadi nampak semua sisi-sisinya. Kalau kita tarik terus ke atas, dengan ‘satellite view’ kita akan bisa melihat scope yang lebih besar besar lagi. Bagaimana kalau terus kita tarik ke atas lagi, apa yang akan kita lihat ?

Riba-Free Ecosystem Untuk Keterjangkauan Rumah

Ahad, 16 April 2017
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Tulisan saya tentang Keadilan Ekonomi Bukan Zero Sum Game dan Wong Telu rupanya banyak mengundang pertanyaan, utamanya terkait bagaimana pengadaan rumah bagi masyarakat muslim itu bisa benar-benar dilakukan tanpa riba. Jawabannya memang di jaman ini menjadi tidak mudah, tetapi bukannya tidak mungkin untuk dilakukan. Bila sejumlah pihak perorangan maupun institusi berusaha cukup keras bersama-sama dan saling menunjang, insyaAllah riba-free ecosystem untuk keterjangkuan rumah itu bisa bener-bener dicapai.

Wong Telu

Kamis, 13 April 2017
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Dahulu dakwah para wali berjalan sangat efektif karena mereka terjun langsung menyelesaikan masalah-masalah yang ada di masyarakat. Mereka mengajarkan amal yang nyata kepada para murid-muridnya, diantaranya adalah ajaran untuk menemui ‘wong telu’ dalam perjalanan dakwahnya. Siapa ‘wong telu’ ini ? Dia adalah tiga jenis orang yang harus ditemui, dalam bahasa jawa disebut wong kang luwe lan ngelak (orang yang lapar dan dahaga), wong kang kepanasen lan kudanan (orang yang kepanasan dan kehujanan) dan wong kang udo (orang yang telanjang).