Mencukupkan Yang Miskin, Menyehatkan Yang Kaya...

Oleh: Muhaimin Iqbal
Kamis, 30 Agustus 2012

Beras merupakan bahan makanan pokok yang utama untuk negeri ini  dan juga negeri-negeri lain di Asia pada umumnya. Ketika lahan terbuka untuk produksi beras menyusut sedangkan jumlah manusianya bertambah, sudah jelas dampaknya bahwa  cepat atau lambat krisis bahan pangan beras akan terjadi. Masalahnya adalah apakah kita dapat menggantikan bahan pangan dari beras ini dengan mudah ?, jawabannya adalah tentu tidak mudah. Diversifikasi bahan makanan selain dari beras harus dilakukan secara selektif dan hati-hati, mengapa ?.

Membuat Yang Possible Menjadi Feasible…

Oleh: Muhaimin Iqbal
Rabu, 29 Agustus 2012

Ketika Edison dan teamnya menemukan lampu pijar, tidak serta merta lampu pijar ini bisa dinikmati oleh masyarakat luas dalam waktu cepat. Dibutuhkan serangkaian penemuan-penemuan lain dibidang perlistrikan seperti dynamo, power station dlsb. sebelum akhirnya lampu pijar dapat digunakan masyarakat di seluruh dunia hingga kini. Manfaat tidaknya suatu penemuan teknologi baru, juga sangat tergantung dengan serangkaian penemuan teknologi yang melengkapinya di tahap implementasi – yang disebut enabling technology/ies.

Berumpama Bukan Berandai…

Oleh: Muhaimin Iqbal
Selasa, 28 Agustus 2012

Dalam Al-Qur’an Allah banyak sekali menggunakan perumpamaan yang memudahkan kita untuk memahami maksud dari ayat-ayatNya. Untuk menggambarkan orang kafir misalnya Allah menggunakan perumpamaan istri Nabi Nuh dan istri Nabi Lut, untuk menggambarkan orang yang beriman digunakan istri Firaun, untuk menggambarkan surga digunakan taman-taman dengan air mengalir dibawahnya, untuk menggambarkan betapa lemahnya pelindung selain Allah digunakan sarang laba-laba dst.

The Rule Book…

Oleh: Muhaimin Iqbal
Senin, 27 Agustus 2012

Pada Perang Dunia II, Amerika mempekerjakan seorang psikolog terkenal untuk menyusun system seleksi bagi para pilot tempur andalan yang akan ditugasi utuk menyerang Jerman – musuh utamanya saat itu. Namun diluar harapannya, hampir seluruh pilot pilihan sang psiokolog ini mati ditembak jatuh oleh pilot-pilot Jerman. Frustasi dengan hasil kerjanya, sang psikolog akhirnya berkonsultasi dengan veteran pilot – yang meskipun tanpa background psikologi, berhasil memilih dengan baik sejumlah pilot pembom andalan yang berhasil pulang dengan selamat.

Bagaimana Inflasi Merenggut Kemakmuran Dari Kita ?


Oleh: Muhaimin Iqbal
Kamis, 23 Agustus 2012
Bila Anda memasuki dunia kerja awal tahun 80-an, tahun-tahun ini Anda akan memasuki usia pensiun. Tergantung seberapa cemerlang karir Anda, tetapi bila Anda masuk kedalam kelompok terbesar dari pekerja di negeri ini – maka kemungkinannya Anda merindukan masa-masa awal Anda bekerja dahulu. Saat itu gaji Anda masih kecil tetapi terasa cukup, kini gaji Anda sudah jauh lebih besar – tetapi terasa semakin tidak cukup. Jangan salahkan pasangan hidup Anda, atau beban biaya anak-anak Anda – salahkanlah inflasi !.

Survive di G-Zero Era…

Oleh: Muhaimin Iqbal
Selasa, 21 Agustus 2012

Sampai saat ini kita masih menggunakan Dollar Amerika (US$) untuk berbagai keperluan seperti menghitung biaya pergi haji, membeli berbagai produk impor dlsb. Ini karena US$ memang masih paling banyak dipakai sebagai reserve currency – uang yang dijadikan cadangan devisa negara-negara di dunia. Pesaing terdekat US$ yaitu Euro – mengalamai problemnya sendiri yang sangat serius di sepanjang tahun ini. Tetapi US$-pun bukan tanpa masalah, dalam dua sampai tiga tahun mendatang negeri yang mata uangnya digunakan dunia tersebut akan memasuki era yang sangat sulit.

Catatan Akhir Ramadhan : Tela Energy – Renewable & Open Source…

Oleh: Muhaimin Iqbal
Sabtu, 18 Agustus 2012

Istilah tela, ketela atau singkong mungkin masih berasosiasi dengan kemiskinan, ndeso atau hal-hal yang humble lainnya karena dahulu tela memang menjadi bahan makanan bagi masyarakat yang tidak mampu membeli beras. Maka nama tela ini pula yang mengemuka ketika kami membahas energy untuk rakyat, sebagai bentuk aktualisasi dari tadabur ayat-ayat energy dalam i’tikaf akhir Ramadhan 1433 H di Pesantren Wirausaha Daarul Muttaqiin – Jonggol.