Senin, 25 Agustus 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Tidak
selamanya apa yang kita usahakan atau perjuangkan itu membawa
keberhasilan atau kemenangan, adakalanya kita gagal atau kalah.
Kegagalan atau kekalahan sebenarnya adalah hal yang biasa, karena
umumnya kegagalan inilah yang lebih sering kita hadapi ketimbang
keberhasilan. Maka sikap ketika kita menghadapi kegagalan atau kekalahan
itulah yang akan membedakan kita, apakah kita seorang yang kalah
(loser) atau seorang pemenang sejati (winner). Bagi pemenang sejati, Anda hanya mengenal dua hal yaitu kadang Anda menang terkadang pula Anda harus belajar – sometimes you win, sometimes you learn.
Kamis, 21 Agustus 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Dalam tulisan sebelumnya saya mengungkapkan bagaimana masyarakat semut dengan
kecerdasannya yang terbatas bisa menyelesaikan masalah-masalah besar
mereka. Kuncinya ada pada komunikasi yang sederhana melalui pheromones,
suara dan sentuhan – yang dipahami oleh semua anggota masyarakat semut.
Saya mencoba menggunakan pendekatan komunikasi yang sederhana tersebut
untuk menawarkan solusi bagi berbagai persoalan besar umat dan bangsa
ini.
Rabu, 20 Agustus 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Semut
adalah binatang kecil yang oleh kebanyakan manusia diabaikan
keberadaannya, malah cenderung dibasmi karena dianggap mengganggu.
Padahal semut adalah salah satu binatang yang disebut khusus di
Al-Qur’an dan bahkan menjadi nama salah satu surat. Lantas apa
pentingnya semut ini bagi manusia sesungguhnya ? selain
berperan di ecosystem sebagai pembasmi hama dan meng-aerasi tanah, semut
memberi pelajaran yang sangat penting bagi manusia untuk bekerja !
Ahad, 17 Agustus 2014ters
Oleh: Muhaimin Iqbal
Ada
tiga kata yang sangat populer sebulan terakhir terutama setelah
pengumuman hasil PEMILU Presiden oleh KPU 22/07/2014, bahkan tiga kata
itu yang coba dibuktikan ke-(tidak)-beradaannya di ruang-ruang sidang
DKPP maupun MK. Tiga kata itu adalah Terstruktur,
Sistematis dan Masif. Tiga kata yang semula netral atau bahkan cenderung
positif, menjadi bermakna negatif ketika digunakan untuk tujuan yang
salah. Maka saya membayangkan alangkah indahnya bila bangsa ini
menggunakan tiga kata tersebut untuk program dan tujuan yang mulia.
Jum'at, 15 Agustus 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Bila
9 dari 10 pegawai baik di negeri maju maupun di negeri seperti kita
tidak siap pensiun pada waktunya, maka pasti ada yang salah dengan
program pensiun standar yang ada di dunia kerja. Dari sisi finansial
ketidak siapan ini terkait dengan aset-aset utama para pegawai berupa
dana pensiun, asuransi, tunjangan hari tua dan sejenisnya yang semuanya
tersimpan dalam satuan uang fiat. Sedangkan uang fiat dari waktu ke
waktu tergerus oleh inflasi dan devaluasi. Lantas apa solusinya ?
Kamis, 14 Agustus 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Beberapa tahun sebelum saya ambil pensiun dini dari pekerjaan saya di industri keuangan, saya membaca buku yang berjudul Startups That Work karya
Joel Kurtzman & Glenn Rifkin (2005). Inti dari buku yang isinya
hasil survey ke 350-an startups (perusahaan pemula) ini, mayoritasnya
adalah gagal. Buku ini menantang saya untuk meninggalkan pekerjaan
sebelumnya dan mulai startup demi startup, dan betul
saja - mayoritasnya gagal ! Namun masih ada beberapa yang berhasil jalan
baik, inipun sudah cukup untuk mengimbangi yang gagal atau belum
berhasil.