Oleh: Muhaimin Iqbal
Selasa, 2 September 2014
Dorongan
untuk kita menanam pohon itu begitu kuat sampai diperintahkan untuk
kita lakukan hingga akhir jaman. Selain membersihkan udara dengan
menyerap CO2, memberikan manusia apa yang dibutuhkan untuk pernafasannya
dengan O2, memberi makan manusia dan binatang dengan buah, daun dan
bunganya, mengelola air di tanah agar terus tersedia air bersih bagi
manusia dan penghuni bumi lainnya, sampai memberi sumber-sumber energi
yang dibutuhkan untuk kehidupan manusia modern. Lebih dari itu menanam
pohon dan meng-waqaf-kannya, juga bisa menjadi jalan bagi kita untuk
memperoleh pengganti pohon yang di surga.
Ahad, 31 Agustus 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Bahwasanya
roda kehidupan itu terus berputar kadang kita di atas kadang di bawah –
itu benar adanya. Sehingga dalam dunia usaha kita mengenal life cycles baik
untuk usaha itu sendiri maupun produk-produk yang dihasilkannya. Di
gerakan sosial, politik maupun da’wah-pun kita juga bisa melihat pola life cycles yang
sama. Lantas bagaimana kita bisa mengelolanya dengan baik ketika lagi
di atas ataupun lagi dibawah ? Yang terbaik tentu dengan mengikuti
petunjukNya, salah satunya adalah melalui warfare strategy dari peperangan demi peperangan yang dilakukan di jaman Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Jum'at, 29 Agustus 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Ketika
kita masih polos di waktu kecil dahulu, rata-rata kita punya cita-cita
yang tinggi untuk kelak ingin MENJADI apa saja yang kita bisa bayangkan
saat itu. Ketika cita-cita itu nyaris tercapai, kita selesai kuliah –
justru saat itulah kebanyakan cita-cita untuk MENJADI itu buyar – kita
berubah pragmatis dan cita-cita untuk MENJADI (being) itu berubah ke
sekedar ingin MEMILIKI (having). Karena manusia dewasa kebanyakan fokus
untuk MEMILIKI bukan fokus untuk MENJADI, maka dari sinilah pangkal
begitu banyak persoalan dalam hidup ini muncul.
Rabu, 27 Agustus 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal riba, riswah,
Kebanyakan manusia jaman ini hidup sepotong-sepotong dengan penuh
sambungan di sana-sini, kadang sambungan itu dipaksakan nyambung
meskipun tidak bisa sambung. Sambungan-sambungan itu bisa terjadi pada
rentang aktifitas di usia yang sama, maupun di rentang usia yang
berbeda. Bisakah kita membuat hidup kita seamless – hidup mulus tanpa sambungan atau tanpa kelim ? insyaAllah bisa bila kita menggunakan petunjuk yang benar.
Senin, 25 Agustus 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Tidak
selamanya apa yang kita usahakan atau perjuangkan itu membawa
keberhasilan atau kemenangan, adakalanya kita gagal atau kalah.
Kegagalan atau kekalahan sebenarnya adalah hal yang biasa, karena
umumnya kegagalan inilah yang lebih sering kita hadapi ketimbang
keberhasilan. Maka sikap ketika kita menghadapi kegagalan atau kekalahan
itulah yang akan membedakan kita, apakah kita seorang yang kalah
(loser) atau seorang pemenang sejati (winner). Bagi pemenang sejati, Anda hanya mengenal dua hal yaitu kadang Anda menang terkadang pula Anda harus belajar – sometimes you win, sometimes you learn.
Kamis, 21 Agustus 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Dalam tulisan sebelumnya saya mengungkapkan bagaimana masyarakat semut dengan
kecerdasannya yang terbatas bisa menyelesaikan masalah-masalah besar
mereka. Kuncinya ada pada komunikasi yang sederhana melalui pheromones,
suara dan sentuhan – yang dipahami oleh semua anggota masyarakat semut.
Saya mencoba menggunakan pendekatan komunikasi yang sederhana tersebut
untuk menawarkan solusi bagi berbagai persoalan besar umat dan bangsa
ini.