Kamis, 12 Juni 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Sebagaimana
dalam ‘mimpi-mimpi’ saya sebelumnya dimana Pak Kyai hadir di sidang
cabinet ketika negara lagi membutuhkannya, di masa kampanye PEMILU
presiden kali ini-pun saya ‘bermimpi’ para calon presiden sowan ke tokoh
imaginer saya yaitu Pak Kyai. Karena mereka baru calon presiden – yang
belum pasti jadi, tentu mereka yang lebih pantes datang untuk sowan ke
Pak Kyai. Maka para team sukses-pun sibuk mengatur bagaimana mereka bisa
diterima oleh Pak Kyai.
Rabu, 11 Juni 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Sekitar setahun lalu saya menulis tentang Generation NEET, yaitu generasi pemuda yang menganggur total Not in Employment, Not in Education Nor in Training. Kini
berkembang lebih luas lagi penyakit pemuda itu - mereka bisa saja
sedang sekolah atau kuliah dan bahkan memiliki pekerjaan, tetapi mereka
nyaris tidak memiliki kemauan atau sekedar mengetahui apa yang hendak
dia lakukan untuk masa depannya. Mereka inilah yang disebut Generation
TBD ( To Be Decided), apa bahayanya ?
Senin, 9 Juni 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Di
antara nikmat tidak terhingga yang diberikan oleh Allah kepada
makhlukNya itu terwujud secara harfiah dalam bentuk kekayaan warna-warni
yang bisa kita nikmati. Tidak hanya dalam bentuk nikmat pandangan yang
tidak bisa ditiru sepenuhnya oleh computer yang paling canggih
sekalipun, tetapi juga nikmat makanan. Kita harus makan makanan yang
berwarna-warni agar tubuh kita sehat, memiliki daya tahan yang tinggi, tidak mudah terjangkit penyakit dan tidak mengalami penuaan dini.
Kamis, 5 Juni 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Di
dunia komersial kita mengenal adanya loyalitas pada kwalitas,
produk-produk yang baik akan terus dibeli konsumen dan produk tersebut
akan ditinggalkan konsumen manakala kwalitasnya menurun atau ada produk
lain sejenis yang kwalitasnya lebih baik. Sayangnya loyalitas pada
kwalitas ini belum ada di dunia olah raga, sosial dan politik kita. Di
jalanan orang bisa berantem hanya karena perbedaan warna atau nomor kaos
!
Senin, 2 Juni 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Dalam
berbagai bidang manusia selalu ingin tahu tentang masa depan karena
dengan mengetahuinya lebih dahulu dari orang lain, dia akan memiliki
keunggulan tersendiri. Dalam dunia militer, para ahli yakin bahwa Nazi
Jerman pada PD II sempat berusaha menciptakan mesin waktu untuk
memenangi perang melawan sekutu. Dalam dunia ekonomi kita mengenal ada
Alvin Toffler, John Naisbitt dlsb. yang sampai disebut futurist atau ahli masa depan. Tetapi sesungguhnya umat inilah yang lebih layak untuk memiliki keunggulan masa depan atau future edge itu karena kita lah yang diberi sarananya.
Kamis, 29 Mei 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Kurang
dari dua pekan lagi seluruh dunia akan dihebohkan dengan suatu
permainan yang kita kenal dengan sepak bola. Ini hanyalah salah satu
saja dari sekian banyak jenis-jenis permainan jaman ini yang semua
sebenarnya batil. Hanya ada tiga permainan yang hak bagi orang beriman yaitu memanah,
berkuda dan bercanda dengan keluarga. Masalahnya adalah yang batil itu
telah menjadi budaya global dan bagian dari kehidupan kita sehari-hari,
bagaimana kita bisa menggantinya dengan yang hak ?
Senin, 26 Mei 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Tentu
banyak yang tidak setuju dengan judul tersebut di atas karena kita
hidup di jaman kegelapan modern yang nyaris tidak mengenal seluk beluk
yang terkait dengan kuda. Tetapi inilah hasil kesimpulan Daurah Berkuda
selama dua hari yang diikuti sekitar 100-an peserta. Sekitar 30 orang
dari pembaca situs ini, selebihnya dari kalangan ustadz , kyai dan para
santri dari Jawa , Sumatra dan Bali. Kok bisa wajib ?