Jum'at, 12 Desember 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Bila di Amerika startup itu bisa sampai membuat spaceport –
lapangan terbang untuk perjalanan ke luar angkasa – hanya untuk
berwisata, startup di negeri ini bisa tidak kalah menariknya karena
berurusan dengan kebutuhan dasar manusia seperti makanan, energi dan air
atau yang lebih dikenal dengan FEW (Food, Energy and Water). Startup
adalah usaha baru yang (diharapkan) tumbuh dengan cepat untuk menjadi
besar, bagaimana memulainya ?
Kamis, 11 Desember 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Anda
yang setiap hari terjebak dalam kemacetan kota Jakarta dan sekitarnya
pasti sudah hafal dengan bau asap kemacetan yang semakin menyengat –
karena kemacetan yang semakin parah. Dengan sedikit kreatifitas dalam
meng-optimalkan energi terbarukan dari dalam negeri, bau asap kendaraan
bermotor tersebut dengan teknologi yang ada saat ini bisa berubah
menjadi aroma kopi – kok bisa ? Sebuah riset di University of Nevada –
AS menghasilkan sebuah proposal yang menarik bagi negeri
penghasil kopi seperti Indonesia. Di dalam biji kopi mengandung 11-20 %
minyak yang bisa menjadi biodiesel.
Rabu, 10 Desember 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Beberapa
hari lalu chairman of Indonesia Petroleum Association – organisasi yang
menaungi 58 operator minyak dan gas besar di Indonesia – menyatakan
bahwa Indonesia akan menjadi negeri pengimpor energi terbesar pada tahun
2019. Dengan produksi yang hanya 798,000 barrels oil per day (bopd),
konsumsi kita kini sudah mencapai 1.6 juta bopd dan terus meningkat.
Ketergantungan kita pada impor energi yang semakin besar akan bisa
mengganggu kedaulatan negeri ini secara keseluruhan. Apa yang bisa kita
perbuat ?
Selasa, 9 Desember 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Ketika
lebah pekerja keluar sarang untuk mencari makan bagi koloninya, dia
sesungguhnya mencari nectar (madu bunga) dari bunga-bunga yang
dikunjunginya. Tetapi dalam pencarian ini kaki-kaki lebah menginjak
pollen (serbuk sari) yang kemudian ikut terbawa kemana lebah pergi,
ketika dia hinggap di bunga yang lain dia juga meninggalkan sebagian
pollen yang terbawa di kakinya tersebut. Dari situlah awal terjadinya
pembuahan, yang nantinya akan berujung pada lahirnya tanaman baru.
Sambil mencari makan lebah juga melahirkan sumber makanan berikutnya,
inilah contoh keseimbangan yang berkelanjutan.
Senin, 8 Desember 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Bila
negeri-negeri berkembang terus berjuang memerangi kemiskinan tentu ini
adalah hal yang wajar karena di negeri-negeri tersebut memang masih
banyak kemiskinan. Yang mungkin tidak banyak yang tahu adalah bahwa
negeri adikuasa-pun terus berjuang melawan kemiskinan, apakah ini mudah
bagi mereka ? Ternyata tidak juga. Setengah abad mereka berjuang
memerangi kemiskinan tetapi yang terjadi malah kemiskinan di negeri
mereka juga terus membengkak. Apakah kita layak mencontoh, berguru atau
mengidolakan sesuatu yang gagal ?
Jum'at, 5 Desember 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Food and Agriculture Organization (FAO)
memprediksi bahwa sekitar 1.3 milyar ton bahan makanan terbuang secara
sia-sia setiap tahunnya. Sementara di satu sisi dunia berjuang untuk
memproduksi makanan, di sisi lain makanan yang sudah diproduksi
disia-siakan. Salah satu kunci untuk menurunkan jumlah bahan makanan
yang terbuang adalah dengan mengolahnya dengan baik, agar bahan pangan
bisa disimpan lebih lama dan mudah didistribusikan ke daerah yang
membutuhkannya.