Jum'at, 9 Januari 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
Food security atau keamanan pangan yang kini menjadi issue global
perlu diwaspadai dan disikapi secara cerdas. Salah sikap akan
menyebabkan salah tindak, sehingga upaya untuk membangun ketahanan
pangan bisa salah sasaran. Problem Indonesia yang utama di bidang
keamanan pangan ini sebenarnya bukan pangan secara keseluruhan, tetapi
pangan secara specific – yaitu utamanya protein. Maka top priority – yang berarti juga top opportunity – seharusnya lebih fokus pada produksi protein ini.
Kamis, 8 Januari 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
Sebenarnya
ada petunjuk yang sangat detil dan jelas untuk setiap problem kehidupan
kita, hanya saja kita sering abai terhadap petunjuk tersebut. Dalam hal
pangan misalnya, negeri agraris yang sudah hampir berusia 70 tahun ini
masih jungkir-balik untuk sekedar memenuhi kebutuhannya sendiri saja
yang belum juga kesampaian – apalagi membantu orang lain yang negerinya
gersang. Lantas bagaimana seharusnya kebutuhan mendasar kita dalam hal pangan ini dipenuhi ?
Selasa, 6 Januari 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
Kekuatan
perdagangan umat ini di masa lalu antara lain terungkap dalam Seminar
Numismatika Bank Indonesia 27 Oktober 2009 yang membahas sejarah mata
uang Indonesia. Sekitar satu setengah abad setelah VOC merajalela di
Nusantara ini, VOC akhirnya memperoleh persetujuan dari Kerajaan Mataram
untuk mencetak uangnya sendiri. Uang itu kemudian diberi nama Derham
Djawi dan di kedua sisinya bertuliskan huruf Arab. Inilah menariknya,
mengapa harus diberi nama Derham dan mengapa harus ditulis dengan huruf
Arab ?
Senin, 5 Januari 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
Ketika
hendak menciptakan makhluk yang sangat kecil bernama manusia, Allah
memberitahu ciptaanNya yang lebih dahulu bahwa manusia ini akan diberi
misi yang sangat besar – yaitu sebagai khalifah, wakilNya, sebagai
pemimpin atau penguasa bumi (QS 2:30). Di ayat lain juga dijelaskan
manusia memiliki tugas untuk memakmurkan bumi (QS 11:61), dan juga
sebagai penjaga keseimbangan di alam semesta (QS 55 : 8-9).
Pertanyaannya adalah dengan apa manusia yang sangat kecil ini bisa
mengemban misi yang begitu besar ?
Jum'at, 6 Desember 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Bisa jadi ada hikmah besar di balik minimnya anggaran pemerintah dan enggannya bank –bank membiayai sektor pertanian,
yaitu kita diberi kesempatan agar produksi makanan kita tidak tercampur
dengan pembiayaan ribawi. Tantangannya kemudian adalah dari mana sektor
ini akan mendapatkan kapitalnya bila tidak dari pemerintah dan tidak
dari bank ? Bisa dari masyarakat langsung seperti yang kita lakukan
rame-rame di project iGrow atau melalui pembiayaan yang aman tetapi belum banyak dikenal seperti pembiayaan Sistem Resi Gudang.
Rabu, 24 Desember 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Di
sebuah hotel di Bali saya penasaran melihat ada menu makanan yang
mereka sebut Jukut Kelor, maka langsung saya pesan. Tidak seberapa lama
si pramu saji datang dengan sop daun kelor yang sangat segar. Esuk
paginya ketika keluar dari kamar, saya melihat ada pohon kelor tegak di
samping restoran. Saya bertanya ke pegawai yang lagi bersih-bersih, dari
pohon inikah sop yang saya makan tadi malam ? Diapun membenarkan. Sop
itu berharga Rp 35,000 dan hanya membutuhkan kira-kira segenggam daun
kelor yang dipetik dari pohonnya langsung !