Senin, 22 September 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Diciptakannya
kita umat manusia oleh Allah adalah untuk beribadat menyembah kepadaNya
dan mengesakanNya, bersamaan dengan itu kita juga ditugaskan untuk
menjadi khalifah yang memakmurkan bumiNya (‘imarah al-ardh). Tugas yang pertama sudah begitu banyak menjadi perhatian dalam pendidikan,
dakwah dan penyiapan sarana-sarananya. Tetapi bagaimana dengan tugas
yang kedua ini ? jangankan pendidikan dan sarananya, sebagian besar kita
malah tidak merasa mendapatkan tugas tersebut – kita salah menduga
bahwa itu tugas orang lain – bukan tugas kita.
Roadmap Dari Uhud
Jum'at, 19 September 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Setiap musim haji seperti ini ratusan ribu umat muslimin Indonesia menunaikan ibadah haji, dan di antara tempat yang selalui diziarahi jamaah haji atau umrah adalah gunung Uhud. Juga di dekatnya, menghadap gunung Uhud ini dengan skala yang jauh lebih kecil adalah yang disebut bukit para pemanah. Di antara dua tempat ini, pernah terjadi peristiwa yang luar biasa – yang bila umat ini bisa belajar dari peristiwa tersebut – umat ini akan bener-bener bisa menjadi umat yang tertinggi dalam segala bidang. Kok bisa ?
Oleh: Muhaimin Iqbal
Setiap musim haji seperti ini ratusan ribu umat muslimin Indonesia menunaikan ibadah haji, dan di antara tempat yang selalui diziarahi jamaah haji atau umrah adalah gunung Uhud. Juga di dekatnya, menghadap gunung Uhud ini dengan skala yang jauh lebih kecil adalah yang disebut bukit para pemanah. Di antara dua tempat ini, pernah terjadi peristiwa yang luar biasa – yang bila umat ini bisa belajar dari peristiwa tersebut – umat ini akan bener-bener bisa menjadi umat yang tertinggi dalam segala bidang. Kok bisa ?
SKP & KKP As Managed Farms
Rabu, 17 September 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Kita tahu begitu banyak masalah yang solusinya bertumpu pada satu hal yaitu menanam. Kita butuh ketahanan pangan, butuh air bersih, butuh supply oksigen yang tidak terputus, butuh membersihkan udara dari pencemaran CO2, butuh suhu udara yang nyaman dlsb. yang semuanya terjawab dari kegiatan menanam pohon. Masalahnya tidak semua kita punya lahan, dan bahkan yang punya lahan-pun belum tentu bisa menanam secara efektif – lantas bagaimana solusinya ? salah satu jawabannya ada di konsep managed farm yang kami perkenalkan melalui SKP dan KKP.
Oleh: Muhaimin Iqbal
Kita tahu begitu banyak masalah yang solusinya bertumpu pada satu hal yaitu menanam. Kita butuh ketahanan pangan, butuh air bersih, butuh supply oksigen yang tidak terputus, butuh membersihkan udara dari pencemaran CO2, butuh suhu udara yang nyaman dlsb. yang semuanya terjawab dari kegiatan menanam pohon. Masalahnya tidak semua kita punya lahan, dan bahkan yang punya lahan-pun belum tentu bisa menanam secara efektif – lantas bagaimana solusinya ? salah satu jawabannya ada di konsep managed farm yang kami perkenalkan melalui SKP dan KKP.
Bayangkan saat ini Anda yang sudah punya rumah, punya mobil dan segala macam kebutuhannya – apa the next investment
yang paling baik bagi Anda ? besar kemungkinan salah satunya adalah
investasi pada tanah. Nilai tanah tidak pernah turun karena tanah sudah
tidak diproduksi lagi, hanya kelemahannya tanah tidak mudah dijual bila
Anda perlu – tidak seperti Dinar Anda yang nilainya bisa turun, tetapi
sangat liquid kapanpun Anda butuhkan dananya. Jadi di samping tanah ,
Anda juga tetap butuh Dinar untuk liquid asset Anda !
Tetapi
untuk tanah ada masalah lain lagi, yaitu bila Anda tidak bisa
memproduktifkannya – maka dia akan jadi beban, liability di dunia dan di
akhirat ! Bayangkan kalau Anda tinggal di Bekasi dan punya tanah di
Bogor, kapan Anda tengok ? siapa yang mengolah tanahnya?, siapa yang
akan memelihara tanamannya ? kalau toh tanaman siap panen siapa yang
menjaga penenannya ? siapa yang akan menjualnya ?
Intinya
bersamaan dengan kepemilikan lahan, muncul segudang pekerjaan atau
tanggung jawab untuk memakmurkannya agar tanah tersebut bener-bener
menjadi asset Anda dan bukan malah menjadi liability.
Dari
segudang masalah ini pula lahirnya peluang, yaitu bagi pihak yang siap
menjawab seluruh permasalahan tersebut. Itulah yang sedang kami lakukan
dengan konsep managed farm yang kami rupakan dalam bentuk Sertifikat Kepemilikan Pohon (SKP) dan Kepemilikan Kebun Produktif (KKP).
Detil penjelasannya ada di menu FAQ dari www.igrow.club , atau Anda bisa download di link berikut ini :
Pada
brosur yang Anda download tersebut akan dapat Anda perbesar tampilannya
sehingga Anda bisa lihat detil nomor kavling dlsb. Bagi para pembaca
yang sudah memesan kavling KKP ini sebelumnya, Anda sudah bisa memilih
kavling Anda sekarang.
Bagi
Anda yang belum siap untuk ikut terlibat di KKP, ada versi lain yang
lebih terjangkau yaitu program SKP yang juga sudah bisa Anda beli
langsung melalui www.igrow.club tersebut di atas.
Karena peluang yang sangat besar di bidang managed farm ini, kami-pun tidak berpretensi bisa menggarapnya sendiri. Kami ajak Anda yang siap untuk menjadi pengelola managed farms berikutnya, baik melalui program AAP maupun kerjasama langsung dengan kami bagi Anda yang sudah memiliki skills yang dibutuhkan di bidang ini.
Saya
membayangkan di tengah arus tergerusnya lahan produktif untuk
pembangunan rumah, pabrik dan infrastruktur lainnya, harus tetap ada
orang-orang seperti kita yang dengan kekuatan kecil tetapi berjamaah
yang mau berusaha agar tetap ada sebagian lahan-lahan yang cukup untuk
menanam.
After all
kita semua butuh oksigen, udara bersih, air tanah yang siap minum, kita
butuh sejumlah alternative bahan pangan jangka panjang. Siapa lagi yang
mulai melakukannya kalau bukan kita-kita ?
Bersamaan
dengan terbukanya kesempatan Anda untuk terlibat di SKP dan KKP
tersebut, kami juga membuka kembali peluang bagi teman-teman yang ingin
memperoleh bibit pohon kurma yang sudah jelas jenis kelamin betina atau
jantannya. Insyaallah dalam waktu dekat akan kami impor bibit-bibit
kurma yang sudah jelas jenis kelaminnya ini – untuk mempercepat
ketersediaan bahan pangan yang oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
dijanjikan tidak akan kelaparan rumah yang ada kurma di dalamnya.
InsyaAllah.
Pohon Yang Berbuah Roti
Ahad, 14 September 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Di awal abad 16 ketika pelaut Spanyol Fernao de Magalhaes atau Magellanes melakukan perjalanan keliling dunia untuk pertama kalinya, di tengah perjalanan yang terdiri dari 5 kapal ini mereka kehabisan bekal gandum ketika sampai Samudra Pasifik. Dalam pencarian bekal pengganti gandum di pulau-pulau Pasifik inilah mereka menemukan apa yang kemudian dikenal sebagai breadfruit atau buah roti. Nama latin dari breadfruit ini adalah Artocarpus altilis, dan tahukah Anda nama buah itu di kita ? Itulah buah sukun !
Oleh: Muhaimin Iqbal
Di awal abad 16 ketika pelaut Spanyol Fernao de Magalhaes atau Magellanes melakukan perjalanan keliling dunia untuk pertama kalinya, di tengah perjalanan yang terdiri dari 5 kapal ini mereka kehabisan bekal gandum ketika sampai Samudra Pasifik. Dalam pencarian bekal pengganti gandum di pulau-pulau Pasifik inilah mereka menemukan apa yang kemudian dikenal sebagai breadfruit atau buah roti. Nama latin dari breadfruit ini adalah Artocarpus altilis, dan tahukah Anda nama buah itu di kita ? Itulah buah sukun !
Petani Dengan 1 Kg Emas
Sabtu, 13 September 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Awalnya adalah sebuah mimpi yang samar dan lompat-lompat, bahwa petani kita akan makmur dengan penghasilan kotor setara 1 kg emas setahun dari setiap 1 ha lahan tegalannya. Namun ketika mimpi tersebut bisa dipertajam, dilengkapi dengan detilnya berupa strategy, operationalization dan people-nya - maka mimpi tersebut insyaAllah akan bisa berubah menjadi visi yang siap diwujudkan.
Oleh: Muhaimin Iqbal
Awalnya adalah sebuah mimpi yang samar dan lompat-lompat, bahwa petani kita akan makmur dengan penghasilan kotor setara 1 kg emas setahun dari setiap 1 ha lahan tegalannya. Namun ketika mimpi tersebut bisa dipertajam, dilengkapi dengan detilnya berupa strategy, operationalization dan people-nya - maka mimpi tersebut insyaAllah akan bisa berubah menjadi visi yang siap diwujudkan.
Sustainable Financing Untuk Tahun-Tahun Depan Yang Lebih baik
Senin, 8 September 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Dalam dunia financial planning atau perencanaan keuangan ada istilah ‘gagal merencanakan berarti merencanakan untuk gagal’, sayangnya ilmu perencanaan keuangan ini – utamanya yang konvensional – banyak sekali bersentuhan dengan instrumen yang mengandung maisir, gharar dan riba. Lantas bagaimana kita bisa membuat perencanaan keuangan jangka panjang tanpa melibatkan tiga hal terlarang tersebut ? Kita bisa menggunakan instrumen benda riil seperti emas, domba dan pohon.
Oleh: Muhaimin Iqbal
Dalam dunia financial planning atau perencanaan keuangan ada istilah ‘gagal merencanakan berarti merencanakan untuk gagal’, sayangnya ilmu perencanaan keuangan ini – utamanya yang konvensional – banyak sekali bersentuhan dengan instrumen yang mengandung maisir, gharar dan riba. Lantas bagaimana kita bisa membuat perencanaan keuangan jangka panjang tanpa melibatkan tiga hal terlarang tersebut ? Kita bisa menggunakan instrumen benda riil seperti emas, domba dan pohon.
iGrow : Green Platform Untuk Memulai
Ahad, 7 September 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Alhamdulillah setelah beberapa tahun mewacanakan dan mendiskusikan konsep memakmurkan bumi melalui situs ini dengan Kebun Al-Qur’an dlsb., per Sabtu 6/9/2014 kemarin kita bersama memasuki tahap berikutnya. Bukan lagi wacana dan konsep, tetapi adalah kerja bareng untuk bisa benar-benar mewujudkannya. Dengan segala persiapan yang telah kami lakukan, termasuk system informasi iGrow – Andapun kini bisa terlibat langsung sesuai dengan kapasitas Anda masing-masing.
Oleh: Muhaimin Iqbal
Alhamdulillah setelah beberapa tahun mewacanakan dan mendiskusikan konsep memakmurkan bumi melalui situs ini dengan Kebun Al-Qur’an dlsb., per Sabtu 6/9/2014 kemarin kita bersama memasuki tahap berikutnya. Bukan lagi wacana dan konsep, tetapi adalah kerja bareng untuk bisa benar-benar mewujudkannya. Dengan segala persiapan yang telah kami lakukan, termasuk system informasi iGrow – Andapun kini bisa terlibat langsung sesuai dengan kapasitas Anda masing-masing.
Langganan:
Postingan (Atom)