Tampilkan postingan dengan label koin emas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label koin emas. Tampilkan semua postingan

Ihtazzat Warabat Wa-anbatat

Kamis, 25 Februari 2016
Oleh: Muhaimin Iqbal

Lebih dari 1400 tahun sebelum manusia modern berusaha bersusah payah untuk bisa bertani secara  benar dengan berbagai teorinya, Allah sebenarnya sudah menurunkan petunjukNya – termasuk tata cara untuk bisa bertani yang seharusnya ini. Allah mengungkapkannya dalam tiga kata yaitu ihtazzat warabat wa-anbatat, tiga kata yang tidak pernah cukup bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan manusia paling maju sekalipun. Saya hanya bisa berusaha semampu saya untuk bisa memahaminya, dan semoga inipun cukup untuk bekal berkontribusi memakmurkan bumi ini.

Mastering A New Skill

Selasa, 23 Februari 2016
Oleh: Muhaimin Iqbal

Dalam persaingan ekonomi dunia yang semakin keras, peningkatan skills secara terus menerus sudah bukan lagi pilihan – sudah menjadi keharusan. Di industri apapun Anda dan pada level apapun, Anda harus senantiasa meningkatkan ketrampilan ini bila tidak ingin tenggelam oleh pesaing Anda yang semakin canggih. Menurut laporan McKinsey beberapa tahun lalu, rata-rata tenaga kerja Indonesia harus mampu meningkatkan produktifitas 60% dan jumlahnya harus meningkat lebih dari 100% - bila ingin mengejar posisi kekuatan ekonomi no 7 terbesar dunia pada tahun 2030. Bisakah kita ?

iKuttab : Peluang Startup Di Teknologi Pendidikan

Rabu, 17 Februari 2016
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Tiga tahun sudah berjalan sejak kami mendirikan Indonesia Startup Center, alhamdulillah sudah mulai nampak hasilnya. Diantaranya berhasil menempatkan startup binaan kami iGrow menjadi salah satu yang terbaik di Euro Asia, bahkan kini tengah menjalani proses akselerasi bersama 500-an startup terbaik dunia di Silicon Valley. Dari pengalaman tersebut, kami ingin men-duplikasi keberhasilan yang ada untuk melahirkan startup baru yang memiliki peluang bahkan lebih baik dari yang sebelumnya. Dan peluang ini kami tawarkan ke Anda - komunitas pembaca situs GeraiDinar ini.

Banana Bainana - Pisang Diantara Kita

Selasa, 4 Agustus 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Diantara ‘bocoran’ tanaman buah surga yang sudah bisa kita nikmati di dunia dan tumbuh dengan sangat baiknya di negeri ini  adalah pisang. Hanya mungkin negeri ini kurang perhatian saja, sehingga ketika  negeri jiran kita Philipina tahun lalu berhasil menempatkan dirinya menjadi exporter pisang no 3 di dunia setelah Ecuador dan Belgia, kita bahkan masih mengimpornya. Bila India bertekad ingin merebut pasar pisang dunia dengan pisang kebanggaan mereka yang diberi nama Mahabanana, kita masih bingung pisang yang mana yang akan kita unggulkan. Tetapi ini  sesungguhnya adalah peluang untuk kita semua. 

Bu, Kapan Kita Bisa Berbuka ?

Senin, 6 Juli 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Bila produksi pangan dunia terdistribusi merata, maka setiap penduduk dunia saat ini bisa makan sebanyak 2790 kcal/orang/hari atau jauh melebihi kebutuhan kalori rata-rata manusia yang di kisaran 2100 kcal/orang/hari. Kenyataannya hingga kini masih ada 805 juta orang atau 1 dari setiap 9 orang di dunia masih kelaparan, apa yang sebenarnya terjadi ? Untuk kepentingan ekonomi, politik dan dominasi penguasaan dunia – ada segelintir orang yang suka menimbun dan menyalah gunakan kekuasaan atau kemampuannya dalam mengendalikan bahan pangan dunia.

Agar Tidak Seperti Yunani

Jum'at, 3 Juli 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Sepanjang pekan ini dunia dihebohkan dengan gagal bayar hutangnya Yunani yang bisa berdampak kemana-mana. Yunani mungkin memang pantas gagal karena dengan hutang yang sekitar US$ 420 milyar, itu mendekati 173 % dari GDP mereka tahun ini. Indonesia menurut laporan terakhir Bank Indonesia hutangnya ‘baru’ mendekati US$ 300 Milyar (estimasi tepatnya US$ 299,843 juta per April 2015), dan ini ‘hanya’ mendekati 26% dari GDP – jadi peluang kita untuk mengalami seperti mereka cukup jauh. Yang lebih mengkawatirkan bagi saya sebenarnya justru tingkat pertumbuhan hutang itu sendiri.

Fiqih Wasilah : Hunger.Zone

Senin, 29 Juni 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Bila ada satu cabang fiqih yang terlewatkan oleh umat jaman ini, yang oleh karenanya kita terpuruk dalam banyak bidang – maka bisa jadi itu adalah fiqih wasilah. Bahwa perkara yang wajib tidak bisa terlaksana secara sempurna tanpa adanya suatu hal, maka mengadakan hal tersebut menjadi wajib pula hukumnya. Tengok sekarang kewajiban-kewajiban di sekitar kita yang belum terlaksana dengan baik seperti memberi makan bagi 19.4 juta penduduk negeri ini yang masih kelaparan menurut laporan FAO terakhir, pengelolaan kebutuhan dasar seperti kesehatan yang masih mengandung riba yang diwajibkan , masalah TKW dan berbagai contoh kasus-kasus lainnya. Bagaimana masalah-masalah ini diselesaikan dengan fiqih wasilah ?

Sebelum Harga Beras Naik 500%

Jaringan teman-teman lama saya di pusat asuransi dan risk management dunia – Lloyd’s of London, hingga kini masih rajin mengirimi saya update tentang berbagai hal. Yang menarik saya adalah kiriman terakhir dari laporan sejumlah pakar manajemen resiko disana yang diberi judul Food System Shock. Para pakar ini bekerja berdasarkan data statistik utamanya, kemudian memadukannya dengan perkembangan terakhir yang terkait perubahan iklim, geopolitik, dan tentu juga kondisi ekonomi dunia akhir-akhir ini. Dari risk modeling yang mereka buat, mereka sampai berkesimpulan harga beras dunia bisa naik sampai 500% !

Laporan singkat – hanya 28 halaman ini mestinya menjadi rujukan para pengambil keputusan di negeri ini juga. Meskipun mereka para ahli di bidangnya, harus diakui mereka juga sering keliru dalam memperkirakan suatu kejadian resiko. Tetapi juga tidak kalah sering munculnya kejadian yang sangat mirip dengan risk modeling mereka.

Ketika akhir 90-an mereka mengingatkan dunia tentang resiko Genetically Modified Organism (GMO) misalnya, resiko tersebut kini bener-bener menghantui dunia pangan. Demikian pula dengan risk modeling di resko gempa bumi, banjir, perubahan iklim dlsb. banyak yang kemudian terbukti sangat dekat dengan kejadian yang sesungguhnya di kemudian hari.

Nah ringkasan dari laporan yang saya sebutkan di atas, tersaji dalam gambar dibawah.


Food Schock Scenario by Lloyd's of London
 

Harga beras tidak ujug-ujug naik, sejumlah kejadian global saling mempengaruhi satu sama lain. Dampak dari serangkaian kejadian ini harga gandum, jagung dan kedelai diperkirakan bisa naik empat kalinya. Setelah itu baru harga beras yang akan terpukul paling parah – yaitu naik sampai 5 kalinya atau 500 % !

Mengapa ini bisa terjadi ? Kita tahu dua negara berpenduduk paling banyak di dunia yaitu China (1.39 milyar jiwa) dan India (1.26 milyar jiwa) keduanya adalah bangsa pemakan beras. Ketika produksi beras dunia turun sedikit saja – dalam skenario turun 7 % - ditengah jumlah penduduk dunia yang terus bertambah, maka dunia akan berebut beras secara luar biasa. Saat itulah harga beras akan meroket hingga bisa lebih dari 500 %.

Worst case scenario semacam ini tentu bukan bermaksud menakut-nakuti kita, tetapi sebaliknya justru agar kita lebih siap dalam mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk semacam ini. Lantas apa yang bisa kita lakukan ?

Kamis, 25 Juni 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Meskipun masih terus makan beras, ada baiknya kita mulai membiasakan jenis-jenis makanan lain yang utamanya tidak menjadi objek perebutan dunia seperti beras tersebut. Atau kalau toh kita masih sangat suka makan beras dan belum mau makan makanan lainnya, negeri ini harus bener-bener berupaya maksimal untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Sebab kalau kita harus impor, sangat bisa jadi kita akan kalah berebut dengan China dan India tersebut di atas – ketika ada gangguan produksi beras dalam skala global.

Disruptive Business Model

Rabu, 24 juni 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Di dunia di mana teknologi informasi berkembang begitu cepat, yang mengganggu kemapanan suatu usaha sangat bisa jadi bukan lagi pesaing tradisionalnya. Penerbitan-penerbitan global misalnya tidak mati karena bersaing satu sama lain, tetapi mereka berguguran seiring dengan bermunculannya website, e-book dan segala informasi dan ilmu yang bisa digali secara elektronis. Pesaing usaha terbesar di era ini bisa berasal dari arah yang tidak disangka-sangka, karena bisa jadi model bisnis-nya sangat berbeda dengan yang selama ini ada. Dimana peluang terbaik kita ?

Leadership Manual Dari Zulkarnain

Senin, 22 Juni 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Bagi Anda yang ingin menjadi pemimpin di tingkat apapun baik swasta maupun pemerintahan, ada cara yang terbaik membekali diri Anda dengan manual kepemimpinan yang baku – yang berlaku sepanjang jaman. Bila manual ini cocok untuk pemimpin sekaliber Zulkarnain yang menguasai ujung peradaban di barat dan di timur, dengan keragaman masyarakat yang tiada duanya – maka siapapun yang Anda pimpin insyaAllah akan lebih mudah, karena seluas dan sekompleks apapun wilayah kerja Anda insyaAllah tidak lebih luas dan tidak lebih kompleks dari wilayah kepemimpinan Zulkarnain. Maka gunakanlah petunjuk ini sebagi leadership manual terbaik Anda !

Quran Prize : Ramadhan Challenge I

Kamis, 18 Juni 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Alhamdulillah hari ini kita kembali hadir di bulan Ramadhan, bulan dimana kita diwajibkan berpuasa. Bulan Ramadhan adalah juga bulan turunnya Al-Qur’an. Rangkaian ayat-ayat perintah berpuasa ini  berdampingan langsung dengan ayat turunnya Al-Qur’an, mengapa ? apa hikmahnya ? Al-Qur’an adalah huda atau petunjuk bagi orang-orang bertaqwa (QS 2 : 2),  orang yang bertaqwa akan lebih mudah untuk menerima Al-Qur’an sebagai petunjuk - dan taqwa inilah target dari puasa kita. Nah, pernahkan kita lakukan self-assessment terhadap diri kita sendiri, seberapa banyak kita menguasai petunjuk ini ?

Paling tidak dari sisi penguasaan ayat-ayat Al-Qur’an, kami coba buatkan tools yang kami sebut Quran Prize – penghargaan Al-Qur’an bagi orang-orang yang menguasainya. Bentuknya semakin hari-semakin kita sempurnakan – sehingga diharapkan akan semakin bisa memenuhi kebutuhan masing-masing orang.

Pada Quran Prize (www.quranprize.com) Anda dapat mendaftar secara gratis kemudian melakukan self –assessment terhadap penguasaan Al-Quran Anda. Kalau mau Anda juga bisa ikut tes standar kita yang panjangnya 2 jam dan terdiri dari 100 soal yang di-generate secara random dari 30 juz. Dari tes standar inilah Anda akan memperoleh angka Quran Prize Score Anda, sebagai indikator seberapa banyak Anda menguasai Al-Qur'an.

Namun bila tes standar ini terlalu berat dan kurang challenging bila tidak ada sparring partners untuk fastabiqul khairat dalam menguasai Al-Qur’an,  Anda dapat melakukan setting Anda sendiri untuk kelompok di lingkungan Anda masing-masing. Di komunitas Anda misalnya, Anda dapat mengadakan kompetisi Anda sendiri untuk penguasaan Al-Qur’an ini dengan siapa saja yang Anda ajak.

Bagaimana cara melakukannya ? Untuk mudahnya saya beri saja contoh langsung. Misalnya saya akan mengadakan kompetisi penguasaan Al-Qur’an bagi pembaca situs GeraiDinar ini, kompetisinya saya beri nama Ramadhan Challenge yang akan terdiri dari 3 bagian. Ramadhan Challenge I adalah untuk sepuluh hari pertama di bulan Ramadhan 1436 H ini, pemenangnya akan ketahuan setelah kita lalui puasa sepuluh hari pertama. Begitu seterusnya bagian II dan III -nya akan diketahui score terbaiknya di akhir sepuluh hari ke 2 dan akhir Ramadhan.

Maka langkah pertama yang saya lakukan adalah di situs QuranPrize.Com saya klik menu sponsor, kemudian saya mendaftarkan diri untuk mensponsori 1000 orang pembaca situs ini (bisa berapa orang saja dengan minimal 3) yang tertarik untuk ikut kompetisi.

Saya akan diminta membayar US$ 1 untuk masing-masing orang yang saya sponsori – ini adalah untuk dana wakaf ke Yayasan Dana Wakaf Indonesia yang men-develop QuranPrize ini. Dengan dana ini Dana Wakaf Indonesia akan memiliki sumber dana untuk terus mengembangkan berbagai aplikasi Al-Qur’an.

Sementara saya yang mensponsori US$ 1 per orang dapat selama 1 tahun penuh mendorong dan mengappresiasi orang-orang yang ingin terus memperbaiki penguasaannya terhadap Al-Qur’an. Satu kebaikan berbuah kebaikan berikutnya. Anda bisa juga mensponsori 5 orang keluarga Anda untuk saling berpacu menguasai Al-Qur’an misalnya, atau ingin mensponsori 100 orang jama’ah Masjid Anda dst.

Setelah sponsorship saya di-approved oleh admin QuranPrize, maka saya dapat mulai mengelola kompetisi saya sendiri yang saya beri nama Ramadhan Challenge I tersebut di atas. Bagian II dan III-nya insyaAllah  akan saya buat menyusul setelah bagian sebelumnya selesai.

Supaya tidak terlalu berat, kompetisi ini saya set dengan jumlah soal 20 saja, dari 30 Juz di Al-Qur’an dengan total waktu kompetisi 30 menit. System kemudian akan men-generate satu paket soal secara random untuk kompetisi ini.

Anda yang berminat kemudian bisa bergabung untuk mengikuti kompetisi yang saya adakan tersebut. Caranya setelah Anda mendaftar di QuranPrize.Com; klik menu kanan atas yang ada nama Anda, akan muncul menu drop down yang antara lain ada link ke Go Premium.

Kompetisi hanya bisa diikuti oleh anggota premium yang di-approved oleh sponsor – tetapi Anda tidak perlu membayarnya karena keanggotaan premium Anda sudah dibayar oleh sponsor tadi. Anda tinggal search sponsor dan cari sponsor yang bernama GeraiDinar untum Ramadhan Challenge ini.

Setelah di-approved oleh sponsor Anda, menu Anda akan berubah, ada menu Competition di sana. Klik menu Competition ini kemudian pilih kompetisi yang Anda ingin bergabung didalamnya dengan mengklik link detail-nya.

Setelah muncul deskripsi dari kompetisi yang dimaksud, Anda akan melihat orang-orang yang sudah bergabung didalamnya, hanya ditampilkan beberapa yang nilainya terbaik – agar yang lain tidak perlu merasa malu. Setelah Anda klik Join akan muncul menu Start.

Ikuti kemudian kompetisinya dengan menjawab soal-soal yang muncul. Setelah selesai Anda akan dapat melihat score Anda, sekaligus saran-saran untuk perbaikan score Anda kedepan. Bila nilai Anda baik, nama Anda akan menggantikan nama-nama yang muncul sebelumnya di daftar Score terbaik.

Sebelum Anda membuat kompetisi Anda sendiri, ada baiknya Anda coba kompetisi yang telah saya buat – yaitu kompetisi yang bernama Ramadhan Challenge tersebut. Ini kompetisi riil, dan nama Anda akan muncul di hasil kompetisi bila nilai Anda termasuk beberapa yang terbaik.

Apa hadiahnya ? untuk tidak mengurangi keikhlasan Anda dalam meningkatkan penguasaan Al-Qur’an Anda – kompetisi yang saya buat tersebut idak menyebutkan hadiahnya. Tetapi siapa tahu akan ada tambahan THR bagi yang nilainya terbaik, silahkan mencobanya !.

System QuranPrize ini diharapkan bisa menjadi tools untuk assessment ataupun self-assessment yang bersifat massal untuk penguasaan Al-Qur’an masyarakat secara luas. Dan pengguna tidak harus membayar, insyaAllah akan selalu ada orang-orang yang ingin berlomba dalam kebaikan dengan menjadi sponsor US$ 1 per tahun untuk kenggotaan premium Anda. InsyaAllah.