Tampilkan postingan dengan label emas batangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label emas batangan. Tampilkan semua postingan

Sabar Yang Menginspirasi

Rabu, 16 Maret 2016
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Menurut laporan McKinsey beberapa tahun lalu, Indonesia butuh meningkatkan produktifitas setiap individu skilled-labor-nya hingga 60 % dan meningkatkan jumlahnya hingga lebih dari 100% - bila ingin menggapai potensinya menjadi kekuatan ekonomi nomor 7 terbesar di dunia. Saya melihat ada peluang lain untuk mencapai dua target itu sekaligus melalui cara yang tidak konvensional, bahkan lebih dari itupun insyaAllah bisa. Dengan apa ? Dengan melatih kesabaran ! Kok bisa ?

Happy Farmers

Senin, 14 Maret 2016
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Kekhawatiran akan adanya loss generation di dunia pertanian karena hilangnya minat generasi muda untuk bertani, mulai kami lihat ada solusinya. Exercise perdana kami untuk melakukan  skills transfer melalui workshop 2 hari akhir pekan lalu di bidang Integrated Organic Farming – alhamdulillah mendapatkan respon yang melimpah dari perbagai kalangan. Ini menunjukkan bahwa minat untuk bertani itu sebenarnya masih  kuat di negeri ini, tinggal menjawab berbagai tantangan berikutnya yang membentang di depan mata.

Happy Farmers

Bahwa minat bertani itu masih melimpah dapat kami saksikan dari latar belakang peserta workshop yang sangat bervariasi, mulai dari sarjana baru lulus sampai eksekutif senior, mulai dari dosen sampai pengusaha properti,  dari birokrat sampai pengelola dana social yang besar – mereka memadati arena workshop yang agak dipaksakan menampung peserta yang melebihi target.

Belajar bertani ternyata juga sangat menyenangkan bila dilandasi dengan niat yang benar untuk melaksanakan perintahNya memakmurkan bumi (QS 11:61), apalagi setelah dikaji ternyata ada petunjuk yang sangat detil tentang bagaimana bertani yang memakmurkan bumi ini di Al-Qur’an.

Apa yang oleh masyarakat internasional digandrungi sebagai Organic Farming, bahkan juga Integrated Organic Farming – ternyata di Al-Qur’an sudah memberikan ilmu detilnya lebih dari 1400 tahun lalu. Bertani sesuai Al-Qur’an pasti organic dan pasti integrated.

Bertani sesuai Al-Qur’an juga bukan hanya terkait dengan pangan, tetapi juga tentang energy dan tentu juga air (Food, Energy and Water – FEW). Bahkan lebih dari itu juga tentang keindahan, termasuk diantaranya wewangian yang menjadi salah satu kegemaran Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.

Lebih dari sekedar workshop, IOF Workshop yang ditutup dengan rasa bahagia yang nampak dari wajah-wajah peserta – adalah awal dari sebuah pekerjaan besar untuk menindak lanjutinya kedepan. Workshop ini juga bagian dari pembentukan jaringan orang-orang yang memiliki minat dan visi yang sama – untuk mengembalikan kekuatan negeri ini di bidang pertanian.

Berbagai potensi yang dimiliki peserta dan panitia teridentifikasi meliputi ribuan hektar lahan yang siap digarap, baik untuk pangan, penggembalaan sampai  industri minyak atsiri. Dari Kalimantan sampai potensi lahan untuk Bazaar Organic yang insyaAllah akan dibuka di pusat kota Jakarta – Tanah Abang 02/04/2016 mendatang.

Dan potensi ini tidak berhenti pada peserta workshop saja – pembaca situs ini juga akan bisa terlibat pada project yang insyaAllah akan terwujud dari hasil workshop ini. Lambbank kemungkinan akan ada lahan yang luas untuk scale-upnya, KKP (Kepemilikan Lahan Produktif) akan muncul project-project barunya.

Dan yang terbaru adalah komunitas ini juga akan masuk industri minyak atsiri yang kekayaan terbesarnya sebenarnya ada di negeri ini. Integrasi antara akses pasar, skills dan modal yang terbangun melalui jaringan peserta dan pengelola workshop IOF ini plus para pembaca situs ini  insyaAllah akan bisa mewujudkannya.

Workshop seri  berikutnya insyaAllah akan diadakan di Startup Center - Depok dengan tema Urban Farming – A Green and Productive Lifestyle pada minggu ke 3 bulan April, sedangkan insight-nya dapat diikuti secara free dalam acara talk show di Bazaar Organic – Said Naum di Tanah Abang 02/04/2019. InsyaAllah.

Internal Corporate Startups

Sabtu, 12 Maret 2016
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Jaringan perhotelan besar dunia pasti tidak mengira kalau pasar mereka bisa tersedot oleh lahirnya startup seperti Airbnb yang kini menjadi accommodation leader di dunia. Atau jaringan transportasi global tersedot pasarnya oleh Uber yang juga bermula dari startup. Namun kini korporasi-korporasi global mulai bisa mengantisipasi datangnya pesaing yang tidak disangka-sangka ini, dan bahkan mengubahnya menjadi sumber-sumber non-organic growth mereka. Bagaimana caranya ?

I Grow My Own Food

Selasa, 8 Maret 2016
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Sejak dua puluh tahun lalu sebenarnya dunia sudah menyadari kekeliruannya dalam mengelola kebutuhan utama manusia yaitu pangan.  Maka lahirlah konsep food security yang menekankan pada accessibility pangan bagi seluruh penduduk dunia. Namun kesadaran ini tidak ditunjang oleh implementasinya di lapangan, sehingga orientasi pengelolaan pangan dunia masih pada profitability. Dampaknya adalah munculnya segala problem pangan yang kita hadapi kini, dan hanya masyarakat sendirilah yang harus bisa memperbaiki situasi ini.

X – Factor Mind Map

Ahad, 6 Maret 2016
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Kita sering sudah berusaha maksimal, jalan menuju sukses juga sudah sejelas  1+1 =2, tetapi  terkadang hasil tidak seperti yang diharapkan. Atau sebaliknya kadang usaha kita itu seadanya, tidak maksimal dan tidak jelas – tetapi hasilnya lebih dari yang kita harapkan. Apa yang menjadi penyebab dari dua kejadian ini ? itulah adanya X-Factor dalam usaha kita, factor yang berada diluar kendali kita tetapi sangat menentukan. Secara umum orang menyebutnya keberuntungan, tetapi dalam Islam  ada penjelasannya yang lebih rinci dalam hal ini – termasuk cara untuk memperoleh keberuntungan tersebut yang sesuai dengan petunjukNya.

Belajar Dari Yang Terbaik

Jum'at, 4 Maret 2016
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Seperti analisa McKinsey, negeri ini punya resources cukup untuk menjadi kekuatan ekonomi terbesar no 7 di dunia. Challenge terberatnya menambah skilled workers sampai lebih dari dua kali dari yang ada sekarang hingga tahun 2030-pun, saya melihat ada jalannya. Orang-orang dengan skilled terbaik yang dibutuhkan tersebut sebenarnya sudah ada di negeri ini, tinggal bagaimana menggandakannya saja. Dan untuk menggandakan  inipun kita sudah punya contoh dan proses terbaiknya di depan mata kita, tinggal masalah eksekusinya saja.

Skills Untuk Melahirkan Skills

Kamis, 4 Maret 2016
Oleh: Muhaimin Iqbal

Tantangan para Trainer, Mentor dan Coach (TMC) saat ini adalah bagaimana bisa menyiapkan didikannya untuk siap unggul di masa depan - ketika jenis pekerjaan yang ada saat itu belum bisa dilatihkan saat ini karena memang belum ada,  untuk menguasai teknologi yang ada saat itu  yang saat ini bahkan belum ditemukan, dan untuk mampu unggul di lingkungan kerja atau usaha yang bisa jadi sangat berbeda dengan yang ada saat ini. Hanya program Training, Mentoring dan Coaching (tetap disingkat TMC) yang bisa menjawab tantangan besar ini, yang akan bisa menyiapkan skills untuk generasi mendatang itu.

Membangun Startups Ecosystem

Rabu, 2 Maret 2016
Oleh: Muhaimin Iqbal

Ketika pemerintah baru-baru ini mencanangkan lahirnya 1,000 startupsIndonesia Startups Center yang kami rintis di Depok sudah berulang tahun yang ke 3 bulan ini. Meskipun  agak terlambat, tetapi tentu kami menyambut baik inisiatif pemerintah ini bila benar-benar ditindak lanjutinya di lapangan. Startups itu seperti tanaman yang (diharapkan) tumbuh dengan cepat, dia butuh tanah yang paling subur, air yang cukup dan iklim yang sesuai. Itulah yang disebut startups ecosystem, yang tentu sangat penting perannya dalam tumbuhnya startups terbaik – dan ini memang butuh dukungan  pemerintah.

Brain Plasticity Dan Dzikr

Selasa, 1 Maret 2016
Oleh: Muhaimin Iqbal

Otak manusia itu sangat lentur sehingga sebenarnya mudah untuk belajar segala sesuatu yang baru. Meskipun demikian mengapa lebih banyak orang yang suka menekuni satu bidang yang sama berpuluh tahun, mengapa orang bisa patah hati dan putus asa, orang bisa mengalami kesedihan yang berlebihan dan lain sebagianya – karena tidak memanfaatkan kelenturan otak itu. Sebaliknya bila kita bisa  memanfaatkan kelenturan otak kita atau yang disebut brain plasticity secara optimal – maka dengan mudah kita bisa belajar berbagai skills yang baru, beradaptasi dengan situasi yang berbeda dlsb. Bagaimana caranya ?

iKuttab : Peluang Startup Di Teknologi Pendidikan

Rabu, 17 Februari 2016
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Tiga tahun sudah berjalan sejak kami mendirikan Indonesia Startup Center, alhamdulillah sudah mulai nampak hasilnya. Diantaranya berhasil menempatkan startup binaan kami iGrow menjadi salah satu yang terbaik di Euro Asia, bahkan kini tengah menjalani proses akselerasi bersama 500-an startup terbaik dunia di Silicon Valley. Dari pengalaman tersebut, kami ingin men-duplikasi keberhasilan yang ada untuk melahirkan startup baru yang memiliki peluang bahkan lebih baik dari yang sebelumnya. Dan peluang ini kami tawarkan ke Anda - komunitas pembaca situs GeraiDinar ini.

Gelombang PHK Di Negeri Agraris ?

Sabtu, 13 Februari 2016
Oleh: Muhaimin Iqbal

Isu gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kini tengah menjadi perdebatan antara unsur pekerja dan unsur pemerintah. Unsur pekerja wajar mengkawatirkan adanya gelombang PHK dan bahkan bisa mulai menghitungnya dari sejumlah besar perusahaan yang diduga akan melakukan PHK dalam beberapa bulan kedepan. Unsur pemerintah nampak menolak isu adanya gelombang PHK ini dengan berbagai alasan yang dimilikinya. Tetapi lebih penting dari perdebatan ini semua,  adakah upaya untuk mencegah atau setidaknya mengantisipasi gelombang PHK ini  ?

Ketika Harga Minyak Jatuh (Lagi)

Senin, 18 Januari 2016
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Hari-hari ini harga minyak mentah dunia jatuh ke titik terendah dalam 11 tahun terakhir, saat ini sudah dibawah US$ 30/barrel. Sedikit yang kita bisa rasakan adalah adanya penurunan harga BBM, namun dampak ekonomi secara keseluruhan tidaklah sederhana. Bukan hanya para pekerja di sektor perminyakan yang terancam pekerjaannya, tetapi di berbagai sektor lain juga bisa terseret dengan kejatuhan harga minyak ini. Ada  yang perlu kita waspadai agar tidak ikut menjadi korban berikutnya dari trend yang satu ini.
  

Micro Farming Untuk Tiga Ketahanan

Senin, 14 September 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal

Dalam ekonomi kapitalisme ribawi yang menguasai dunia saat ini ada mitos bahwa yang besarlah yang efisien, dan ini berlaku di semua sektor ekonomi. Di dunia pertanian-pun berlaku hal yang sama, semua pihak berharap pada yang besar untuk mensupply gandum, daging, kedelai dlsb. – bahkan meskipun yang besar itu adanya nun jauh di luar sana. Padahal kita dihadapkan pada suatu realita bahwa mayoritas petani kita kecil, bagaimana nasib negeri ini kedepan bila kita tidak memberdayakan dan mengandalkan yang kecil ini ? Saya justru melihat ada peluang tiga ketahanan sekaligus dari yang kecil-kecil ini – yaitu ketahanan pangan, ekonomi dan kesehatan !

Ketika Buah Masak Di Pohon

Kamis, 10 September 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Di Al-Qur’an ada perintah spesifik untuk memperhatikan proses kematangan buah di pohon (QS 6:99). Yang tidak berhenti memikirkan hal-hal seperti ini (juga semua ciptaan Allah di langit dan di bumi) adalah para ahli yang menguasai inti dari segala persoalan  atau ulil albab (QS 3:190), dan kepadanya dijanjikan hikmah atau kebaikan yang sangat banyak (QS 2:269). Maka berdasarkan perintah  dan janji Allah ini, di sekitar kita sesungguhnya terbuka sebuah peluang yang sangat besar – dari hal yang nampak sepele oleh kebanyakan orang – yaitu untuk menjadi ahli kematangan buah !

Membuat Delta

Rabu, 9 September 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Delta (Δ-huruf besar atau δ-huruf kecil) adalah huruf keempat dalam aksara Yunani yang biasa digunakan untuk menyingkat kata diaphora yang berarti perbedaan atau perubahan. Simbol ini banyak sekali digunakan dalam rumus-rumus ilmiah untuk mewakili adanya selisih, perubahan atau perbedaan dari sesuatu dengan sesuatu lainnya. Dalam kehidupan ini  keberadaan kita seharusnya juga untuk membuat Δ positif atau perbaikan-perbaikan yang mampu kita lakukan.

Istighfar dan Ikhtiar

Senin, 7 September 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Sebenarnya sejak sekolah SMP dahulu kita sudah diajari mengenal barang ekonomi (economic goods) – yaitu barang atau jasa yang supplynya lebih kecil dari demand atau kebutuhannya. Dalam prakteknya bangsa ini secara kumulatif seperti lebih bodoh dari keledai yang tidak terjatuh di lubang yang sama dua kali. Setiap tahun kita teriak harga bahan bakar/energi yang semakin mahal, tetapi pada saat yang bersamaan begitu banyak energi ter(di)buang  percuma. Setiap saat kita teriak kekeringan, dalam beberapa bulan lagi kita akan membuang air ke laut begitu saja dengan dalih pengendalian banjir.

Everybody Can Sell

Kamis, 3 September 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Berdagang adalah salah satu profesi tertua dalam peradaban manusia, profesi yang semua orang bisa karena terlatih sejak lahir. Hanya saja di jaman teknologi informasi ini sebagian orang menggunakan skills-nya untuk menjual jauh lebih efektif dari yang lain, sehingga kekuatan ekonomi dunia timpang dan dikuasai oleh para penjual ide global. Ketimpangan ini bisa kita perbaiki bila kita juga bisa meningkatkan efektifitas penggunaan skills menjual kita dengan tools dan teknologi yang ada dan familiar di sekitar kita. Bagaimana caranya ?

Ketika Diam Adalah Dusta

Selasa, 1 September 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Diam ternyata tidak selalu berarti emas, diam bahkan bisa berarti dusta. Kapan diam kita menjadi dusta ? salah satunya yaitu ketika kita tahu ada kelaparan di sekitar kita dan kita diam (QS 107:3). Sampai sekarang FAO masih memajang di head line country report untuk Indonesiabahwa ada 60 juta orang “…go bed hungry every night…” di Asia Tenggara dan hampir sepertiganya di Indonesia. Untuk tidak menjadi pendusta-pendusta agama kita harus berbuat, dan untuk ini insyaAllah kini sudah tersedia sarananya di hunger.zone seperti yang saya janjikan di Ramadhan lalu.

Ulil Albab dan Bioeconomy

Senin, 31 Agustus 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Dalam perlombaan mendandani pengelolaan sumberdaya alam dunia, Uni Eropa sebenarnya paling siap karena sejak lima enam tahun lalu mereka sudah memiliki visi bioeconomy 2030.  Namun karena krisis ekonomi yang berkepanjangan di wilayah itu, kecil kemungkinannya mereka akan memimpin dunia dalam bidang ini. Lantas siapa yang sebenarnya layak memimpin dunia di bidang bioeconomy ini ? pertama tentu adalah negeri yang memiliki bio resources besar seperti Indonesia. Tetapi yang lebih dibutuhkan dari sekedar resources fisik dari alam, sesungguhnya yang sangat dibutuhkan adalah manusia-manusia unggul yang disebut ulil albab.

Jalan Yang Mendaki Lagi Sukar

Rabu, 26 Agustus 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Riil atau nyata lawan katanya adalah semu, jadi bila dalam bidang ekonomi kita mengenal sektor riil – diluar sektor riil ini berarti bisa disebut sektor semu ? Aneh kita mendengarnya – tetapi inilah yang sebenarnya nampak jelas dalam beberapa hari terakhir. Semua perusahaan dan kegiatan sektor riil berjalan normal apa adanya, tetapi di dunia yang semu – Rupiah jatuh dan demikian pula bursa saham di seluruh dunia. Anehnya energi kita begitu banyak terbuang untuk merespon yang semu ini ketimbang menggerakkan yang nyata.